Rabu, 05 Januari 2011

Belajar dari Perilaku Semut

Dari beberapa koloni semut yang bermacam-macam itu ( ada semut merah, semut hitam./ ada yang besar, ada yang kecil dll) aku nggak hafal semuanya. Tapi dari semua itu coba kita perhatikan dengan seksama, ada kesamaan dari setiap koloni semut yang bisa kita jadikan tauladan, antara lain :
  1. Semut berjalan berurutan satu per satu menuju ke sumber makanan, tidak ada yang saling mendahului, tidak ada yang saling berdesakan, tidak ada yang saling sikut-menyikut, bahkan tidak ada yang saling menginjak-injak sesama. Sepatutnyalah kita bercermin pada semut, coba anda lihat pada manusia yang sedang antri untuk mendapatkan BLT, antri untuk membeli BBM, Bahkan antri untuk mendapatkan BDP (Bantuan Dukun Ponari). Mereka masih saling mendahului, saling berdesakan, dan saling menginjak sesama (bukan hanya menginjak secara fisik saja) tapi bagi saya itu menginjak hak asasi manusia untuk mendapatkan kenyamanan dalam antrian.
  2. Apabila mendapatkan makanan yang besar semut selalu bekerja sama dengan teman-temannya untuk bisa mengangkat hingga sampai di rumahnya dan dibagikan dengan keluarganya. hendaklah kita mencontoh perilaku semut itu. jika kita mendapatkan rezeki alangkah baiknya kita berbagi pada orang-orang disekitar kita yang kekurangan. Jika kita mendapatkan sumber rezeki (pekerjaan) hendaklah kita dapat memberitahukan kepada teman lain yang juga butuh pekerjaan, barangkali mereka juga memerlukannya.
  3. Semut selalu bekerja sama dalam membangun rumahnya, satu demi satu, bagian demi bagian dibangun berdasarkan kerja sama antara semut. kita bisa mencontohnya untuk selalu bergotong royong membangun dan memelihara fasilitas umum. atau memberikan pertolongan bagi yang memerlukan pertolongan. dll
  4. Jadi secara keseluruhan Kesuksesan semut berdasarkan atas kerja kelompok, tanpa kelompoknya semut tidak ada artinya. Semut dapat membunuh seekor ayam dengan mengandalkan banyaknya jumlah semut yang mengerumuni ayam. Jadi kesimpulan yang bisa keita pelajari dari SEMUT adalah PERSATUAN. tanpa persatuan maka kita bagaikan sapu lidi tanpa ikatannya.
  5. Seharusnya kita bisa lebih baik dari semut, karena semut hanya bersatu pada koloni / kelompoknya saja, semut merah tentu tidak bisa bekerja sama dengan semut hitam. Tapi kita manusia bisa bekerja sama dengan manusia negara lain, suku lain, warna kulit lain, dan khusus di Indonesia kita punya BHINEKA TUNGGAL IKA (berbeda tetapi tetap satu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar